JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mendorong Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna di Tangerang, Banten, menjadi destinasi wisata sejarah yang lebih masif.
Langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat mengenal lebih dekat perjuangan para pahlawan yang telah mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, TMP Taruna Tangerang menyimpan sejarah penting bagi bangsa, termasuk makam pahlawan yang namanya diabadikan menjadi nama jalan, seperti Daan Mogot. Ia berharap masyarakat tidak hanya melewati TMP secara simbolis, tetapi benar-benar memahami kisah para pahlawan yang dimakamkan di sana.
“Mungkin banyak masyarakat yang belum tahu, maka itu Kemensos siap berkolaborasi bersama Pemkot Tangerang untuk menjadikan TMP Taruna sebagai lokasi wisata sejarah yang lebih masif lagi,” ujar Menteri Sosial saat ziarah di TMP Taruna.
Sejarah dan Pahlawan TMP Taruna
Di TMP Taruna Tangerang terdapat makam Letnan Soebianto Djojohadikusumo dan Taruna Soejono Djojohadikusumo, korban Pertempuran Lengkong pada 25 Januari 1946. Perjuangan mereka menjadi salah satu bukti nyata pengorbanan generasi pendahulu demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Menurut Menteri Sosial, sejarah perjuangan para pahlawan perlu dirawat dan dipublikasikan secara luas agar jiwa nasionalisme tetap menyala di tengah masyarakat. “Yang dimakamkan di sini adalah pejuang-pejuang yang ingin mempertahankan kemerdekaan. TMP Taruna ini jadi fakta sejarah yang perlu diperluas,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa semangat perjuangan bukan hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Orang tua adalah pahlawan bagi keluarganya, guru pahlawan bagi muridnya, dan bahkan warga biasa yang berusaha menjaga lingkungannya juga bisa menjadi pahlawan.
Nyalakan terus api semangat pahlawan dalam diri untuk setiap pekerjaan yang kita lakukan,” tambahnya, merujuk amanat Presiden Prabowo yang menekankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.
Dukungan Pemerintah Daerah
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyambut positif inisiatif Kemensos ini. Ia menyampaikan bahwa TMP Taruna telah menjadi tujuan edukasi bagi pelajar yang ingin mempelajari sejarah para pahlawan. Pemerintah kota terus melakukan penataan TMP agar pengunjung merasa nyaman sekaligus memperoleh pengalaman edukatif yang lebih menarik.
“Ke depan, kami menyiapkan mini teater yang menampilkan video perjuangan para pahlawan sehingga semakin menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Wali Kota. Menurutnya, kolaborasi dengan Kemensos akan menambah nilai edukatif dan memperkuat tujuan TMP Taruna sebagai tempat menyalakan semangat nasionalisme.
Mendorong Wisata Edukasi
Konsep menjadikan TMP Taruna sebagai wisata sejarah sejalan dengan upaya pemerintah menghadirkan ruang edukasi yang menggabungkan penghormatan terhadap jasa pahlawan dan pengalaman belajar sejarah yang interaktif. Dengan penataan fasilitas yang lebih baik dan penerapan teknologi seperti mini teater, masyarakat tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga memperoleh pengalaman belajar yang imersif.
Menteri Sosial menekankan bahwa wisata sejarah ini bukan sekadar kunjungan simbolis. Setiap elemen TMP, dari penataan makam hingga narasi sejarah, dirancang untuk menumbuhkan rasa hormat, cinta tanah air, dan pemahaman mendalam tentang perjuangan kemerdekaan.
Sinergi Antara Kemensos dan Pemkot Tangerang
Kolaborasi antara Kemensos dan Pemkot Tangerang diharapkan memperkuat upaya mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya memahami sejarah perjuangan bangsa. Inisiatif ini mencakup program kunjungan sekolah, kegiatan edukatif di TMP, serta pengembangan konten digital yang dapat diakses publik.
“Kolaborasi ini memastikan TMP Taruna bukan hanya tempat ziarah, tetapi juga pusat edukasi dan inspirasi bagi masyarakat. Dengan demikian, nilai-nilai kepahlawanan dapat diwariskan secara berkelanjutan,” jelas Menteri Sosial.
Menjaga Semangat Nasionalisme
TMP Taruna Tangerang kini bukan sekadar makam pahlawan, tetapi menjadi simbol semangat perjuangan bangsa yang relevan untuk generasi masa kini. Setiap pengunjung, baik pelajar, keluarga, maupun masyarakat umum, diharapkan mampu menangkap pesan bahwa pengorbanan para pahlawan harus diteruskan melalui tindakan nyata, seperti kontribusi positif bagi lingkungan, pendidikan, dan masyarakat.
“Semangat pahlawan harus diteruskan setiap hari, melalui kerja nyata, kepedulian sosial, dan partisipasi aktif membangun bangsa,” kata Menteri Sosial. Pesan ini menekankan bahwa penghargaan terhadap pahlawan tidak hanya dilakukan dengan mengenang sejarah, tetapi juga melalui perbuatan yang mencerminkan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan langkah-langkah ini, TMP Taruna Tangerang siap menjadi destinasi wisata sejarah yang menginspirasi, mendidik, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi seluruh lapisan masyarakat.