BNPT dan UNODC

BNPT Gandeng UNODC Perkuat Pencegahan Radikalisasi Digital di Tanah Air

BNPT Gandeng UNODC Perkuat Pencegahan Radikalisasi Digital di Tanah Air
BNPT Gandeng UNODC Perkuat Pencegahan Radikalisasi Digital di Tanah Air

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia memperkuat kolaborasi dengan Badan PBB untuk urusan narkoba dan kejahatan (UNODC) dalam menghadapi ancaman radikalisasi daring. 

Kerja sama ini fokus pada pencegahan penyebaran paham ekstremis di ruang digital, termasuk platform permainan daring yang menargetkan anak-anak dan remaja.

Kolaborasi Internasional untuk Pencegahan Radikalisasi

Kepala BNPT RI, Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono, menekankan pentingnya strategi bersama untuk menghadapi ancaman digital yang semakin kompleks. “Prevention is key dan bidang online radicalization menjadi area penting untuk terus bersama UNODC bekerja sama dalam pencegahannya,” ujar Komjen Pol. Eddy.

Dalam pertemuan kunjungan kehormatan UNODC, 7 November 2025, Eddy menyoroti pola baru penyebaran paham radikal melalui teknologi modern. Ia juga mengapresiasi dukungan UNODC dalam memperkuat kerja sama internasional pada penanggulangan terorisme.

Fokus pada Anak, Remaja, dan Perempuan

BNPT dan UNODC khusus memprioritaskan pencegahan radikalisasi yang menargetkan kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak-anak, di ruang digital. Hal ini mencerminkan perhatian terhadap dampak negatif penyebaran paham ekstremis melalui media daring.

“Kerja sama selama ini menunjukkan komitmen bersama dalam penanggulangan terorisme di Indonesia,” tutur Eddy, menegaskan bahwa kemitraan ini telah berjalan lama dan menghasilkan berbagai program konkret.

Dukungan UNODC dalam Penguatan Youth Network

UNODC, melalui perwakilannya Delphine Schantz, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyalahgunaan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan permainan daring. “Banyak individu muda yang berpotensi terekspos. 

Karena itu, UNODC mendukung program Indonesia dalam membangun youth network untuk ketahanan digital yang bisa dimasukkan ke dalam rekomendasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE),” kata Schantz.

Selain itu, UNODC berkomitmen membantu Indonesia memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap pendanaan terorisme di ranah digital, sejalan dengan upaya pencegahan radikalisasi daring.

Pengakuan terhadap Kemajuan Indonesia

Perwakilan Regional UNODC untuk Asia Tenggara dan Pasifik mengapresiasi capaian Indonesia yang konsisten dalam implementasi kebijakan pencegahan ekstremisme kekerasan. Schantz menilai pendekatan Indonesia yang menggabungkan rehabilitasi dan pencegahan bisa menjadi model bagi negara lain di kawasan.

“Kemajuan Indonesia sejalan dengan rekomendasi UNODC. Pendekatan ini bisa menjadi model bagi kawasan,” ujarnya. Hal ini menunjukkan posisi Indonesia sebagai pelopor dalam penguatan ketahanan digital dan sosial terhadap ancaman radikalisme.

Penguatan Kerja Sama Strategis

Dalam pertemuan tersebut, BNPT dan UNODC membahas penguatan kerja sama di bidang pencegahan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan, khususnya menghadapi tren baru radikalisasi daring. Pertemuan menegaskan bahwa kemitraan ini bukan sekadar pertukaran kebijakan, tetapi komitmen jangka panjang untuk membangun ketahanan sosial dan digital.

Kolaborasi ini melibatkan program pelatihan, pendidikan kesadaran digital, serta monitoring platform daring agar generasi muda terlindung dari pengaruh kelompok ekstremis.

Langkah Konkret dalam Pencegahan Radikalisasi Online

Selain membahas strategi dan kebijakan, pertemuan BNPT dan UNODC menandai langkah nyata dalam memperkuat pencegahan radikalisasi daring. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman, membangun kesadaran masyarakat, dan mendorong keterlibatan anak muda dalam aktivitas positif yang dapat memperkuat ketahanan nasional.

“Kami ingin generasi muda terlindung dari penyalahgunaan teknologi oleh kelompok ekstremis. Ini menjadi prioritas utama dalam kerja sama kami dengan UNODC,” ujar Eddy Hartono.

BNPT RI dan UNODC memperkuat kerja sama untuk pencegahan radikalisasi daring di Indonesia, menekankan perlindungan terhadap anak-anak, remaja, dan perempuan. 

Kolaborasi ini mencakup penguatan regulasi, pembangunan youth network, serta pemantauan ancaman digital. Langkah-langkah strategis ini menegaskan komitmen Indonesia dalam menangani radikalisasi berbasis teknologi, sekaligus menjadi model bagi kawasan Asia Tenggara dalam pengelolaan keamanan digital dan penanggulangan ekstremisme.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index