Manfaat Retinol

Simak 5 Manfaat Retinol untuk Jerawat dan Cara Aman Menggunakannya di Wajah

Simak 5 Manfaat Retinol untuk Jerawat dan Cara Aman Menggunakannya di Wajah
Simak 5 Manfaat Retinol untuk Jerawat dan Cara Aman Menggunakannya di Wajah

JAKARTA - Selama ini retinol dikenal luas sebagai bahan perawatan kulit yang mampu melawan tanda-tanda penuaan.

Namun, di balik reputasinya sebagai anti-aging, ternyata retinol juga memiliki kemampuan luar biasa dalam mengatasi jerawat dan berbagai masalah kulit yang menyertainya.

Retinol merupakan turunan dari vitamin A yang bekerja memperbaiki tekstur dan fungsi kulit dari dalam. Menurut Simran Sethi, MD, seorang dokter penyakit dalam di San Francisco sekaligus Pendiri dan Direktur Medis RenewMD Beauty and Wellness Spa, jerawat utamanya disebabkan oleh produksi sebum berlebih dan peningkatan jumlah keratinosit—yaitu sel kulit yang berada di lapisan terluar.

Kedua faktor ini sering kali menyebabkan penyumbatan pori-pori yang berakhir pada munculnya jerawat. Nah, di sinilah peran retinol menjadi penting, karena bahan aktif ini mampu bekerja pada tingkat sel untuk mencegah keratinosit menempel satu sama lain dan membentuk sumbatan keras.

Manfaat Retinol untuk Kulit Berjerawat

Para ahli dermatologi sepakat bahwa retinol tidak hanya memperbaiki tekstur kulit, tetapi juga sangat efektif dalam mencegah dan mengatasi jerawat. Berikut beberapa manfaat utama retinol untuk jerawat menurut Dr. Sethi dan Dr. Kemunto Mokaya, dokter kulit bersertifikat di Houston, TX:

-Mencegah Sumbatan Pori-Pori
Retinol mengurangi kohesi (daya lekat) antar-keratinosit yang abnormal. Dengan begitu, sel-sel kulit mati menjadi lebih mudah terkelupas dan tidak menumpuk di dalam pori-pori.

-Membuka Komedo dan Jerawat Tersumbat
Retinol memiliki sifat komedolitik, artinya mampu melarutkan komedo dan mencegah pembentukan komedo baru. Bahan ini membantu mengatasi jerawat hitam (blackheads), jerawat putih (whiteheads), hingga jerawat meradang.

-Mempercepat Regenerasi Sel Kulit
Proses pergantian sel yang lebih cepat membuat kulit terlihat segar, bebas kusam, dan membantu mengurangi risiko munculnya jerawat baru.

-Mengurangi Bekas Jerawat dan Hiperpigmentasi
Dengan kemampuan mempercepat pembaruan kulit, retinol dapat membantu menyamarkan bekas jerawat, bintik hitam, dan perubahan warna kulit pascainflamasi.

-Meningkatkan Penyerapan Produk Perawatan Lain
Retinol membantu proses eksfoliasi ringan yang membuat kulit lebih siap menyerap bahan aktif lain seperti serum atau moisturizer yang digunakan bersamaan.

Dengan berbagai manfaat tersebut, tidak heran jika retinol kini menjadi salah satu bahan favorit dalam produk perawatan jerawat.

Cara Aman Menggunakan Retinol untuk Jerawat

Walaupun hasilnya mengesankan, penggunaan retinol tidak boleh sembarangan. Dr. Sethi menyarankan agar pengguna pemula memulai secara bertahap dan perlahan. Retinol sebaiknya digunakan pada malam hari karena sinar matahari dapat memecah dan menurunkan efektivitasnya.

Bagi yang baru pertama kali mencoba, cukup gunakan sekali seminggu selama satu bulan pertama, lalu tingkatkan menjadi dua kali seminggu jika kulit sudah mulai beradaptasi.

Menurut Dr. Sethi, langkah ini penting agar kulit punya waktu untuk menyesuaikan diri dan mengurangi risiko iritasi, kemerahan, atau pengelupasan berlebih.

Retinoid sendiri hadir dalam berbagai bentuk—mulai dari adapalene, retinol, retinal, hingga retinil palmitat—dengan tingkat potensi yang berbeda-beda. Produk retinol over-the-counter (tanpa resep dokter) biasanya lebih lembut dan cocok untuk pemula atau mereka dengan jerawat ringan hingga sedang.

Sementara itu, bentuk retinoid resep dokter seperti tretinoin cenderung lebih kuat dan digunakan untuk kasus jerawat berat dengan pengawasan profesional.

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Meski efektif, retinol dapat menimbulkan efek sementara seperti purging (jerawat muncul sementara akibat percepatan regenerasi kulit). Menurut Dr. Mokaya, purging adalah proses alami yang menandakan retinol sedang bekerja. Biasanya berlangsung selama 2–6 minggu, tergantung kondisi kulit.

Selain purging, beberapa efek samping umum lainnya adalah:

Kulit kering dan mengelupas

Sensasi terbakar ringan

Kemerahan pada area wajah tertentu

Untuk meminimalkan efek tersebut, Dr. Mokaya menyarankan penggunaan metode “retinol sandwich” — yaitu mengoleskan pelembap terlebih dahulu, baru retinol, lalu pelembap lagi di atasnya. Cara ini membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi berlebihan.

Kapan Harus Menghentikan Pemakaian Retinol?

Jika muncul ruam parah, rasa terbakar ekstrem, atau kulit tampak sangat kering dan mengelupas secara tidak wajar, sebaiknya hentikan penggunaan sementara dan konsultasikan ke dokter kulit.

Selain itu, wanita hamil atau menyusui tidak disarankan menggunakan retinol karena kandungan vitamin A dalam dosis tinggi berpotensi membahayakan janin.

Retinol bukan hanya bahan anti-aging, tetapi juga senjata ampuh melawan jerawat. Dengan pemakaian yang tepat dan dosis yang sesuai, bahan ini mampu memperbaiki tekstur kulit, mengurangi jerawat, hingga menyamarkan bekasnya.

Namun, kunci keberhasilan retinol terletak pada kesabaran dan konsistensi. Mulailah dengan dosis rendah, gunakan hanya di malam hari, dan jangan lupa selalu menjaga kelembapan kulit. Dengan langkah yang benar, kulit bersih dan sehat bukan lagi sekadar impian.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index