Menkeu Purbaya

Menkeu Purbaya Dorong Pegawai Pajak Tetap Optimistis Kejar Target 2025

Menkeu Purbaya Dorong Pegawai Pajak Tetap Optimistis Kejar Target 2025
Menkeu Purbaya Dorong Pegawai Pajak Tetap Optimistis Kejar Target 2025

JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan pesan penuh semangat kepada seluruh jajaran pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) agar tetap optimistis dalam mengejar target penerimaan negara hingga akhir tahun 2025. 

Pesan tersebut disampaikan Purbaya saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar pada Jumat, 7 November 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Purbaya menegaskan bahwa semangat kerja para pegawai pajak harus tetap terjaga, meskipun situasi ekonomi nasional tengah menghadapi tantangan yang cukup berat. Ia menilai, pencapaian target pajak bukan hanya bergantung pada kerja keras petugas pajak di lapangan, tetapi juga pada kondisi perekonomian yang melandasi aktivitas bisnis di seluruh sektor.

“Teman-teman pajak, jangan putus asa, target pasti dicapai,” ujar Purbaya dalam unggahan video di akun TikTok pribadinya, yang memperlihatkan momen saat ia berinteraksi dengan para pegawai pajak.

Menurut Purbaya, semangat optimisme menjadi modal penting dalam menjaga kinerja fiskal negara. Ia mengakui bahwa beban pencapaian target penerimaan pajak tahun ini cukup berat, namun hal itu bukan disebabkan oleh lemahnya kinerja aparat pajak, melainkan karena perlambatan ekonomi nasional yang turut menekan penerimaan negara.

“Makanya target Anda susah dicapai. Saya pernah bilang di meeting besar bahwa bukan salah orang pajak itu nggak tercapai. Karena ekonominya turun, tapi orang-orang kan nggak peduli orang di luar,” kata Purbaya menegaskan.

Kondisi Ekonomi dan Dampaknya terhadap Penerimaan Pajak

Purbaya menjelaskan, perlambatan ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 2025 menjadi faktor utama yang membuat realisasi penerimaan pajak tidak setinggi ekspektasi awal. Penurunan aktivitas produksi dan konsumsi berimbas pada turunnya basis pajak di sejumlah sektor utama seperti industri pengolahan, perdagangan, dan jasa.

Namun demikian, ia tetap melihat adanya tanda-tanda pemulihan ekonomi yang mulai muncul pada kuartal IV tahun ini. Purbaya menyebutkan bahwa indikator pertumbuhan mulai menunjukkan perbaikan sejak pertengahan September hingga Oktober 2025, terutama di sektor manufaktur, ekspor, dan konsumsi rumah tangga.

Dengan tren tersebut, ia berharap penerimaan pajak dapat kembali tumbuh positif menjelang akhir tahun. “Saya yakin, dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, penerimaan pajak bisa terus meningkat di sisa waktu yang ada,” tuturnya.

Optimisme Tahun Depan dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Melihat arah pemulihan yang semakin kuat, Menteri Keuangan optimistis kinerja penerimaan pajak akan membaik secara signifikan pada tahun 2026. Ia menargetkan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bisa mencapai sekitar 6% pada tahun depan.

Purbaya menilai, dorongan investasi dan peningkatan aktivitas sektor swasta akan menjadi kunci utama untuk memperkuat basis pajak nasional. Dengan semakin meningkatnya daya beli masyarakat dan ekspansi industri, potensi penerimaan negara dinilai akan semakin besar.

Selain itu, pemerintah juga tengah berfokus memperkuat rasio pajak (tax ratio) agar kembali ke level ideal di atas 10%. Upaya ini dilakukan melalui berbagai kebijakan reformasi pajak, termasuk peningkatan kepatuhan wajib pajak, digitalisasi sistem pelaporan, dan optimalisasi pengawasan berbasis data.

“Dengan dukungan reformasi struktural dan digitalisasi sistem perpajakan, kita optimistis target tahun depan akan lebih realistis untuk dicapai,” ujar Purbaya.

Dukungan Moral untuk Aparat Pajak

Dalam kesempatan tersebut, Purbaya juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh petugas pajak atas dedikasi dan kerja keras mereka di tengah berbagai tekanan publik. Ia memahami bahwa tantangan yang dihadapi aparat pajak tidak hanya terkait dengan pencapaian target, tetapi juga persepsi masyarakat terhadap sistem perpajakan yang sering kali penuh kritik.

“Teman-teman pajak sudah bekerja luar biasa. Saya ingin kalian tahu bahwa pemerintah menghargai setiap upaya kalian,” katanya.

Ia pun mengingatkan agar semangat pelayanan publik tetap dijaga dengan menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme. Menurutnya, keberhasilan sektor perpajakan tidak hanya diukur dari angka penerimaan, tetapi juga dari meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem perpajakan nasional.

Harapan untuk Stabilitas Fiskal dan Kemandirian Ekonomi

Purbaya menegaskan bahwa kinerja pajak memiliki peran sentral dalam menjaga stabilitas fiskal negara. Penerimaan pajak yang kuat menjadi fondasi utama pembiayaan pembangunan nasional, mulai dari infrastruktur hingga program sosial bagi masyarakat.

Ia berharap, seluruh jajaran di bawah Direktorat Jenderal Pajak dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi digital dan globalisasi yang kian cepat.

“Kalau kita semua bisa bekerja dengan optimistis, profesional, dan transparan, saya yakin ekonomi Indonesia akan terus tumbuh kuat dan berkelanjutan,” ujar Purbaya menutup pernyataannya.

Kunjungan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ke Kantor DJP Wajib Pajak Besar menjadi simbol dorongan moral bagi aparat pajak di seluruh Indonesia. Di tengah perlambatan ekonomi, pemerintah menekankan pentingnya optimisme dan kerja kolektif untuk menjaga penerimaan negara.

Dengan sinergi antara reformasi struktural, dukungan teknologi, dan semangat kerja yang tinggi, pemerintah berharap kinerja perpajakan nasional mampu terus menopang target pembangunan menuju Indonesia yang lebih mandiri secara fiskal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index