JAKARTA - Banyak orang terbiasa membawa tas besar berisi berbagai perlengkapan untuk aktivitas sehari-hari. Hal ini membuat semua kebutuhan tersedia, sehingga tidak perlu khawatir ada barang yang tertinggal.
Namun, bobot tas yang berlebihan sering menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama pada pundak dan punggung, karena tubuh harus menahan beban tambahan.
Kekhawatiran Terhadap Skoliosis
Salah satu kekhawatiran yang sering muncul adalah apakah membawa tas berat bisa menyebabkan skoliosis, kondisi lengkungan tulang belakang yang tidak normal. Banyak orang khawatir beban asimetris dapat memengaruhi postur tulang belakang jangka panjang.
Mitos ini membuat sebagian orang mengurangi beban tas atau menggunakan tas dengan dua tali, meski kenyataannya belum tentu diperlukan.
Pandangan Dokter Ortodedi
Dr. Andra Hendriarto, Sp. OT (K), menjelaskan bahwa penggunaan tas berat di satu sisi tidak menyebabkan skoliosis. Pernyataan ini diberikan dalam acara media edukasi yang diadakan Rumah Sakit Pondok Indah di Jakarta.
Menurutnya, skoliosis merupakan kondisi yang umumnya dipengaruhi oleh faktor genetik, pertumbuhan, atau kelainan tulang, bukan oleh kebiasaan membawa tas berat.
Dampak Tas Berat pada Tubuh
Meski tidak menimbulkan skoliosis, tas berat tetap bisa membuat pundak dan otot punggung terasa nyeri. Beban yang tidak seimbang dapat menyebabkan ketegangan otot, kelelahan, dan postur tubuh sementara menjadi kurang nyaman.
Oleh karena itu, penting untuk tetap memperhatikan berat tas agar aktivitas tetap nyaman tanpa menimbulkan ketegangan berlebihan pada tubuh.
Tips Mengurangi Beban dan Risiko Cedera
Beberapa tips bisa diterapkan agar membawa tas tetap nyaman, misalnya memilih tas dengan tali lebar, menyesuaikan berat barang, dan sering mengganti sisi bahu saat membawa tas.
Selain itu, latihan penguatan otot punggung dan bahu juga dapat membantu tubuh menahan beban lebih efektif dan mengurangi risiko nyeri.
Kesadaran Mengatur Beban Tas
Kesadaran akan cara membawa tas yang benar penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan tubuh. Meski tidak menyebabkan skoliosis, tas berat tetap harus diatur agar tidak menimbulkan ketegangan otot.
Dengan memperhatikan beban dan ergonomi, seseorang bisa tetap membawa perlengkapan lengkap tanpa mengorbankan kenyamanan atau kesehatan tulang belakang.