Saham

Saham JATI Meroket 100 Persen dalam Tiga Hari, BEI Sematkan Unusual Market Activity

Saham JATI Meroket 100 Persen dalam Tiga Hari, BEI Sematkan Unusual Market Activity

JAKARTA - Saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) mencuri perhatian pelaku pasar dalam tiga hari terakhir. Dalam periode singkat itu, harga saham JATI terbang hingga 100%, menandai reli tajam yang tidak biasa dan memicu perhatian dari otoritas bursa.

Kenaikan signifikan tersebut dimulai pada Jumat, 2 Mei 2025. Pada hari itu, saham JATI melonjak 35% dan langsung menyentuh batas auto reject atas (ARA). Kenaikan ini berlanjut secara konsisten dalam dua hari perdagangan berikutnya hingga Selasa, 6 Mei 2025. Dalam tiga hari, saham JATI tercatat naik total 100%.

Volume transaksi juga menunjukkan lonjakan mencolok. Pada Jumat 2 Mei 2025, saham JATI ditransaksikan sebanyak 79,52 juta saham dengan frekuensi 6.468 kali. Angka ini meningkat tajam dibandingkan perdagangan pada hari bursa sebelumnya yang hanya mencatatkan transaksi sebesar 1,11 juta saham dengan frekuensi 247 kali.

Melihat lonjakan harga dan volume transaksi yang tidak biasa, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil tindakan cepat. Pada Senin, 5 Mei 2025, BEI mengumumkan status unusual market activity (UMA) terhadap saham JATI. Meski sudah diberi tanda peringatan, saham JATI kembali melesat 35% pada perdagangan Selasa 6 Mei 2025, menandakan masih tingginya minat investor terhadap emiten teknologi tersebut.

Dalam pengumuman resminya, BEI menyatakan, "Pengumuman UMA tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Informasi ini disampaikan dalam rangka memberikan informasi kepada investor agar lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan keputusan investasinya di saham JATI."

Namun hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari pihak manajemen PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) mengenai lonjakan saham tersebut. Investor pun dibuat penasaran, apakah ada aksi korporasi besar, kemitraan strategis, atau prospek bisnis baru yang menjadi katalis di balik kenaikan harga saham secara tajam itu.

Di tengah kondisi pasar yang masih dipengaruhi ketidakpastian global dan domestik, pergerakan tajam saham JATI menjadi sorotan. Analis pasar modal menilai lonjakan harga tersebut patut dicermati dengan kehati-hatian tinggi.

"Kenaikan tajam dalam waktu singkat, apalagi disertai volume dan frekuensi yang naik drastis, biasanya menandakan adanya aksi spekulatif. Investor ritel perlu berhati-hati agar tidak terjebak dalam euforia sesaat," ujar seorang analis dari sekuritas nasional yang enggan disebut namanya.

Fenomena saham JATI mengingatkan kembali pada beberapa kejadian serupa di pasar modal Indonesia, di mana saham-saham dengan kapitalisasi kecil atau emiten teknologi sering menjadi target spekulasi dan bisa mengalami volatilitas tinggi dalam waktu singkat.

BEI sendiri menegaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan saham-saham yang menunjukkan gejala tidak wajar. "Kami memiliki mekanisme pengawasan pasar dan akan mengambil langkah lanjutan apabila diperlukan, termasuk permintaan klarifikasi kepada emiten atau suspensi sementara jika dianggap perlu," kata pejabat BEI.

Hingga berita ini diturunkan, saham JATI belum menunjukkan tanda-tanda koreksi. Namun, investor disarankan untuk mencermati pergerakan selanjutnya dan menunggu keterbukaan informasi resmi dari manajemen perusahaan.

Dengan volatilitas tinggi yang menyertai kenaikan harga saham JATI, para pelaku pasar perlu menerapkan prinsip kehati-hatian dan melakukan analisis fundamental maupun teknikal secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index