Bank

BAZNAS Perkuat Program Bank Makanan, Salurkan 100 Paket Sajian Bergizi bagi Pekerja Rentan di Jakarta

BAZNAS Perkuat Program Bank Makanan, Salurkan 100 Paket Sajian Bergizi bagi Pekerja Rentan di Jakarta

JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat rentan melalui program unggulan "Bank Makanan". Dalam aksi terbaru, BAZNAS menyalurkan 100 paket makanan siap santap kepada para pekerja sektor informal yang mencari nafkah di malam hari di wilayah Jakarta Selatan hingga Jakarta Utara.

Program bertajuk Sajian Berkah Bergizi ini menyasar kelompok masyarakat yang tergolong sebagai pekerja rentan, seperti pedagang asongan, juru parkir, pengemudi bajai, pengemudi ojek, dan profesi nonformal lainnya yang memiliki penghasilan tidak tetap. Pendistribusian paket makanan dilakukan secara langsung oleh tim BAZNAS di sejumlah titik strategis di Ibu Kota.

"Kami menyadari bahwa para pekerja malam dari sektor informal kerap menghadapi kesulitan dalam mengakses makanan yang layak dan bergizi. Oleh karena itu, BAZNAS hadir untuk meringankan beban mereka melalui distribusi makanan siap saji yang sehat dan higienis," ungkap Pimpinan BAZNAS RI, Dr. KH. Noor Achmad, MA, dalam keterangan tertulisnya.

Distribusi 100 paket makanan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS dalam mengatasi permasalahan ketahanan pangan di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui program Bank Makanan, BAZNAS terus memperluas cakupan bantuan sosial dengan pendekatan yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, terutama gizi harian.

"Bank Makanan adalah program yang kami rancang untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar, khususnya pangan bergizi, bagi masyarakat yang berada dalam kondisi rentan ekonomi. Ini bagian dari strategi kami untuk mendukung pengentasan kemiskinan secara menyeluruh dan terstruktur," jelas Noor Achmad.

Program ini mendapat sambutan positif dari para penerima bantuan. Salah seorang pengemudi ojek di kawasan Blok M, Deni (42), mengaku sangat terbantu dengan adanya paket makanan tersebut. "Kami kerja sampai malam, kadang makan pun seadanya. Bantuan seperti ini sangat berarti untuk kami. Terima kasih untuk BAZNAS yang sudah peduli dengan kami para pekerja malam," ujarnya.

Selain memenuhi kebutuhan konsumsi, inisiatif ini juga memiliki dimensi sosial dan kesehatan. Dengan menyediakan makanan sehat yang dikemas dengan standar kebersihan yang tinggi, program ini turut menjaga kualitas asupan gizi bagi masyarakat penerima manfaat.

Di tengah naiknya harga bahan pokok dan tantangan ekonomi yang masih dirasakan pasca-pandemi, program seperti Bank Makanan menjadi sangat relevan. Data dari BAZNAS menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat di perkotaan, khususnya yang bekerja di sektor informal, yang belum mampu mengakses makanan sehat secara rutin.

"Kami berharap program ini bisa terus berjalan dan bahkan diperluas jangkauannya. Kami juga mengajak berbagai pihak untuk turut mendukung upaya kami dalam memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam hal akses pangan bergizi," tambah Noor Achmad.

Program Bank Makanan yang digagas BAZNAS merupakan bagian dari pendekatan inovatif lembaga zakat dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara produktif dan tepat sasaran. Selain distribusi makanan, program ini juga berpotensi dikembangkan menjadi wadah kolaboratif antara lembaga zakat, pelaku usaha, dan komunitas masyarakat dalam upaya pemberdayaan ekonomi sekaligus penyediaan pangan sehat.

Hingga kini, program Bank Makanan telah menjangkau ribuan penerima manfaat di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Ke depan, BAZNAS menargetkan perluasan cakupan wilayah distribusi dengan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, lembaga sosial, dan para donatur.

Pihak BAZNAS juga terus melakukan evaluasi dan pengembangan metode distribusi agar lebih efektif dan efisien. Penggunaan teknologi informasi seperti pelaporan real-time dan pemetaan kebutuhan berbasis data menjadi bagian penting dalam memastikan bantuan yang diberikan benar-benar menyasar kelompok yang membutuhkan.

"Kami akan terus berinovasi agar bantuan yang kami salurkan tidak hanya bersifat jangka pendek, tapi juga mampu menciptakan perubahan berkelanjutan bagi para penerima manfaat," tutup Noor Achmad.

Dengan semangat kolaboratif dan keberpihakan pada masyarakat kecil, BAZNAS terus bergerak menghadirkan solusi konkret terhadap tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Program Bank Makanan menjadi salah satu wujud nyata kontribusi zakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index