JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) telah resmi memperoleh izin prinsip untuk membuka kantor cabang di Jeddah, Arab Saudi. Langkah ini menandai ekspansi strategis BSI ke pasar Timur Tengah, setelah sebelumnya sukses membuka cabang penuh di Dubai, Uni Emirat Arab.
Proses Panjang Menuju Izin Operasional
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa proses perolehan izin prinsip ini memakan waktu cukup panjang, yakni sekitar satu tahun delapan bulan. "Ya ke depan kita dorong. Ya sekarang kita sedang menunggu lisensi pembukaan BSI di Arab Saudi," ujar Erick Thohir dalam acara BYOND by BSI Launching di Jakarta .
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa pertemuan dengan otoritas Arab Saudi, yaitu Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA), untuk membahas proses perizinan pembukaan kantor cabang tersebut. "Kami minta permohonan untuk dibukakan cabang di sana. Tidak mudah memang tapi harus kita usahakan," tutur Hery .
Fokus pada Layanan Jamaah Haji dan Umrah
BSI melihat potensi besar dalam melayani jamaah haji dan umrah asal Indonesia yang jumlahnya mencapai sekitar 220.000 orang per tahun untuk haji dan lebih dari satu juta orang untuk umrah. Dengan kehadiran kantor cabang di Arab Saudi, BSI dapat memberikan layanan transaksi pembayaran jamaah haji dan umrah melalui produk seperti BSI Debit Mabrur dan QRIS. "Dengan adanya perkembangan cashless, nasabah bisa pakai BSI Debit Mabrur atau QRIS," ujar Hery .
Ekspansi Internasional BSI
Sebelumnya, BSI telah membuka kantor cabang penuh di Dubai, Uni Emirat Arab, yang memungkinkan bank ini menjalankan berbagai layanan internasional seperti transaksi ekspor dan impor, sindikasi, desk capital market, hingga agen untuk sukuk. "Di Dubai BSI ingin jadi pemain global, jadi hub international Islamic Finance. Peluang ada di bilateral trade," kata Hery .
Langkah ekspansi ini sejalan dengan visi BSI untuk menjadi salah satu dari 10 bank syariah terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar pada tahun 2025. "Sebagai bank syariah terbesar, kami berharap dapat meraih potensi pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal," ujar Hery .
Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dukungannya terhadap ekspansi BSI ke Arab Saudi, khususnya dalam memberikan solusi bagi jamaah haji dan umrah. "Ke depan kita dorong BSI untuk terus memberi solusi bagi jamaah umrah dan haji," ujar Erick .
Dengan perolehan izin prinsip ini, BSI diharapkan dapat segera memulai operasionalnya di Jeddah dan memperluas layanannya ke kota-kota lain seperti Mekah dan Madinah. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi BSI di Timur Tengah tetapi juga meningkatkan kapasitas bank dalam menawarkan rangkaian layanan dan produk yang komprehensif kepada nasabah di kawasan tersebut.
Ekspansi BSI ke Arab Saudi merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kehadiran global dan mendukung pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia di kancah internasional.