JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bergerak cepat untuk mengirimkan 101.000 pakaian bagi masyarakat terdampak banjir di Aceh.
Bantuan ini diharapkan bisa meringankan kesulitan warga yang kehilangan perabot rumah tangga dan pakaian akibat bencana. Kastorius Sinaga, Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Politik dan Media, menyampaikan bahwa penyerahan bantuan dijadwalkan dilakukan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pada akhir pekan ini.
Proses Pengeluaran Bantuan Melibatkan Berbagai Instansi
Pakaian yang disalurkan berasal dari kawasan industri Sukabumi, Jawa Barat, dan Brebes, Jawa Tengah. Proses pengiriman ini tidak hanya melibatkan Kemendagri, tetapi juga Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat.
Menurut Kastorius, langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 15 Desember 2025. Presiden menyetujui usulan Mendagri terkait penyaluran bantuan dari PT Daihan Global (DHG) kepada korban banjir di wilayah Sumatra.
Rapat Koordinasi untuk Memastikan Kelancaran Distribusi
Menindaklanjuti arahan Presiden, Kemendagri menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, termasuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai, Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, serta kementerian koordinator terkait. PT DHG sebagai penyumbang juga hadir dalam rapat tersebut.
Rapat yang dipimpin Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir pada 16 Desember 2025 menetapkan langkah, prosedur, dan dokumen yang diperlukan untuk pengeluaran barang bantuan. Kastorius menegaskan bahwa koordinasi ini penting untuk memastikan proses pengiriman berlangsung cepat dan tepat sasaran.
Pengiriman Bantuan Menggunakan Truk Wing
Pada 17 Desember sore, Ditjen Bea dan Cukai telah melakukan pelepasan bantuan pakaian. Malam harinya, bantuan dikirim ke Provinsi Aceh menggunakan truk wing. Untuk tahap awal, empat truk wing telah diberangkatkan terlebih dahulu. Bantuan yang dikirim terdiri dari celana, baju, dan jaket baru. Kastorius menekankan bahwa bantuan ini sangat dibutuhkan karena banyak warga yang rumah dan lemari pakaiannya tertelan banjir atau lumpur.
Bantuan Mendukung Pemulihan Masyarakat Terdampak
Bencana banjir yang melanda Aceh telah membuat banyak warga kehilangan kebutuhan dasar, termasuk pakaian. Kehadiran bantuan 101.000 pakaian ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dan kenyamanan sementara bagi warga. Kastorius menyebut bahwa bantuan ini juga menjadi simbol kepedulian pemerintah terhadap masyarakat terdampak.
Apresiasi untuk Dukungan Berbagai Pihak
Kemendagri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kelancaran proses bantuan. Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, serta PT DHG mendapat pujian atas koordinasi dan kecepatan pelaksanaan distribusi. Kastorius menekankan bahwa kerja sama lintas instansi sangat penting agar bantuan bisa cepat diterima masyarakat yang membutuhkan.
Peran TP PKK dalam Penyaluran Bantuan
Selain Kemendagri, TP PKK Pusat turut terlibat dalam penyaluran bantuan ke Aceh. Kehadiran TP PKK memastikan distribusi bantuan tidak hanya cepat, tetapi juga terkoordinasi dengan baik di lapangan. Hal ini bertujuan agar setiap pakaian dapat sampai kepada warga yang paling membutuhkan tanpa adanya tumpang tindih atau keterlambatan.
Bantuan Sesuai Arahan Presiden untuk Percepatan Pemulihan
Pengiriman bantuan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung pemulihan Aceh pasca-banjir. Arahan Presiden Prabowo Subianto menggarisbawahi pentingnya respons cepat dan tepat sasaran terhadap masyarakat terdampak bencana. Menurut Kastorius, penyaluran bantuan ini bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga bagian dari upaya mempercepat pemulihan kehidupan warga sehari-hari.
Pakaian Baru Memberi Harapan bagi Warga Terdampak
Bantuan berupa pakaian baru diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga yang rumah dan pakaian mereka rusak. Tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan dasar, keberadaan pakaian ini juga menjadi simbol perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap warga terdampak bencana. Kastorius berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat dan memberikan rasa aman serta nyaman selama proses pemulihan berlangsung.
Distribusi Cepat untuk Efektivitas Bantuan
Kecepatan distribusi menjadi faktor utama keberhasilan bantuan. Dengan melibatkan berbagai instansi dan perusahaan penyumbang, Kemendagri memastikan bahwa pakaian dapat segera diterima masyarakat. Penyaluran yang cepat ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan warga dalam menghadapi kondisi pasca-banjir, terutama bagi keluarga yang kehilangan banyak barang kebutuhan pokok.
Koordinasi yang Kuat Menjadi Kunci Keberhasilan
Kastorius menekankan bahwa koordinasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk swasta, menjadi kunci sukses distribusi bantuan. Dengan kerjasama ini, Kemendagri mampu menyalurkan bantuan 101.000 pakaian dengan cepat, tepat sasaran, dan efektif. Ke depan, model koordinasi semacam ini diharapkan dapat menjadi standar dalam penanganan bantuan bencana di Indonesia.