Indonesia Tegaskan Kepemimpinan Global dalam Percepatan Transisi Energi

Rabu, 12 November 2025 | 08:13:00 WIB
Indonesia Tegaskan Kepemimpinan Global dalam Percepatan Transisi Energi

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menegaskan Indonesia siap memimpin percepatan transisi energi dan dekarbonisasi dunia melalui partisipasinya di Conference of the Parties (COP 30) di Brazil.

Menurut Eddy, ajang ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menyampaikan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto terkait akselerasi transisi energi sekaligus mempercepat target dekarbonisasi nasional.

“COP 30 menjadi ajang penting untuk menyampaikan komitmen Indonesia kepada pemimpin-pemimpin dunia. Hal ini merupakan komitmen yang telah berulang kali disampaikan Presiden Prabowo dalam berbagai forum internasional,” ujar Eddy.

Indonesia Tampil Aktif Sebagai Pembicara di Forum Internasional

Dalam KTT COP 30, Eddy akan tampil sebagai pembicara di tiga kesempatan, salah satunya di Asia Climate Solutions Pavilion serta event yang diselenggarakan Paviliun Indonesia. Tema pembicaraan yang diangkat mencakup karbon sebagai pilar ekonomi baru dan peluang Indonesia menjadi produsen Sustainable Aviation Fuel (SAF) kelas dunia.

Sebagai bagian dari delegasi Indonesia yang dipimpin Utusan Khusus Presiden bidang Iklim, Hashim Djojohadikusumo, Eddy akan menjelaskan strategi percepatan transisi energi yang dilakukan Indonesia, sekaligus menekankan upaya akselerasi implementasi energi baru dan terbarukan.

Potensi Sumber Daya Alam sebagai Modal Transisi Energi

Eddy menekankan bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang menjadi modal besar dalam transisi menuju ekonomi hijau. Luas kawasan kehutanan nasional mencapai 126 juta hektare, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan hutan terbesar ketiga di dunia. Selain itu, hutan mangrove seluas 3,3 juta hektare memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya mitigasi perubahan iklim.

“Poin penting yang akan disampaikan adalah dukungan terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo sebagai climate leader dalam aksi iklim global,” ungkap Eddy. Ia menekankan bahwa sumber daya alam ini memungkinkan Indonesia memaksimalkan potensi energi baru dan terbarukan sekaligus memperkuat pilar ekonomi karbon nasional.

Mendorong Ekonomi Karbon dan Pasar Hijau

Dalam forum yang dihadiri stakeholders dari berbagai negara, Eddy akan menyoroti peluang pengembangan ekonomi karbon sebagai pilar ekonomi baru. Ia menyebutkan bahwa Perpres yang ada menegaskan komitmen Presiden Prabowo dalam membangun pasar karbon berintegritas tinggi, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi hijau nasional.

“Indonesia berkomitmen membangun pasar karbon yang transparan dan berintegritas sebagai fondasi bagi pertumbuhan hijau,” katanya. Hal ini diharapkan dapat menarik investasi global dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam ekonomi hijau.

Dukungan Legislatif untuk Percepatan Energi Terbarukan

Selain mengangkat potensi ekonomi karbon, Eddy juga menyampaikan bahwa legislatif Indonesia mendorong percepatan implementasi energi terbarukan melalui pembahasan beberapa RUU krusial. Beberapa RUU tersebut antara lain RUU Energi Baru dan Terbarukan serta RUU Pengelolaan Perubahan Iklim.

“Kami ingin menegaskan bahwa parlemen mendukung percepatan akselerasi energi terbarukan. Hal ini menjadi langkah penting untuk menjaga konsistensi kebijakan iklim nasional,” ujarnya. Eddy menekankan bahwa sinergi antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci sukses percepatan transisi energi di Indonesia.

Strategi Nasional untuk Memperkuat Transisi Energi

Dalam keterangannya, Eddy menekankan bahwa Indonesia tidak hanya menekankan komitmen politik, tetapi juga strategi konkret. Indonesia tengah memaksimalkan kekayaan alamnya sebagai modal energi hijau, memperkuat regulasi terkait pasar karbon, serta membangun ekosistem inovasi energi baru dan terbarukan.

Dengan luas kawasan hutan dan mangrove yang signifikan, Indonesia memiliki kapasitas besar untuk mendukung upaya dekarbonisasi dan pengembangan energi terbarukan. Strategi ini mencakup pemanfaatan teknologi karbon, bioenergi, dan pengembangan pasar energi hijau secara berkelanjutan.

Mengukuhkan Kepemimpinan Indonesia di Kancah Global

Eddy menekankan bahwa partisipasi aktif Indonesia dalam COP 30 merupakan bentuk komitmen nyata negara terhadap agenda iklim global. Indonesia ingin menegaskan posisi sebagai pemimpin dunia dalam transisi energi, sekaligus mendorong inovasi hijau yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan.

“Melalui forum internasional ini, Indonesia menunjukkan bahwa komitmen aksi iklim tidak hanya menjadi retorika, tetapi diwujudkan melalui langkah konkret, regulasi yang kuat, dan pemanfaatan sumber daya nasional secara optimal,” pungkas Eddy.

Dengan berbagai strategi ini, Indonesia menegaskan bahwa transisi energi bukan sekadar kewajiban global, tetapi juga peluang ekonomi, inovasi, dan penguatan posisi negara di panggung internasional.

Terkini