12 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Bikin Perut Buncit Membesar

Senin, 10 November 2025 | 11:19:15 WIB
12 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Bikin Perut Buncit Membesar

JAKARTA - Perut buncit bukan sekadar soal estetika, tapi juga indikator kesehatan.

Lemak yang menumpuk di perut, terutama lemak visceral yang mengelilingi organ dalam, bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan gangguan jantung. Banyak orang mengira perut buncit hanya disebabkan oleh makan berlebihan atau jarang olahraga, padahal gaya hidup sehari-hari yang tampak sepele bisa menjadi penyebab utamanya.

Memahami kebiasaan yang memicu penumpukan lemak di perut menjadi langkah penting untuk mencegah risiko kesehatan jangka panjang. Berikut kebiasaan buruk yang perlu diwaspadai.

Makan Sambil Terfokus pada Aktivitas Lain

Sering makan sambil menonton TV atau bermain ponsel bisa membuat porsi makan meningkat tanpa disadari. Fokus pada makanan saat makan membantu tubuh merespons rasa kenyang secara tepat. Mengunyah perlahan dan menikmati setiap suapan dapat mengurangi risiko makan berlebihan.

Mengonsumsi Makanan Terlalu Cepat

Tubuh membutuhkan sekitar 20 menit untuk mengirim sinyal kenyang ke otak. Jika makan tergesa-gesa, kemungkinan mengonsumsi kalori berlebih lebih tinggi. Sebaliknya, makan perlahan membantu mengontrol porsi dan menurunkan risiko penambahan berat badan.

Tidur yang Tidak Cukup atau Berlebihan

Kurang tidur terbukti memengaruhi metabolisme dan bisa meningkatkan akumulasi lemak di perut. Orang dewasa yang tidur kurang dari 5 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi mengalami perut buncit. Namun, tidur lebih dari 8 jam juga bisa menimbulkan efek serupa. Idealnya, tidur 7–8 jam setiap malam untuk menjaga metabolisme tetap optimal.

Makan Terlambat di Malam Hari

Makan larut malam memberi sedikit waktu bagi tubuh untuk membakar kalori sebelum tidur, sehingga kalori berlebih dapat berubah menjadi lemak. Disarankan memberi jeda beberapa jam antara makan malam dan waktu tidur.

Konsumsi Roti Putih dan Makanan Olahan

Roti putih dan makanan olahan rendah serat sehingga cepat dicerna, menyebabkan lonjakan gula darah. Akibatnya, tubuh cenderung menyimpan kalori sebagai lemak. Pilihlah karbohidrat utuh seperti roti gandum untuk menjaga keseimbangan gula darah dan menekan penumpukan lemak.

Minuman Soda Diet

Soda diet mengandung pemanis buatan yang dapat meningkatkan lemak perut. Meskipun rendah kalori, pemanis seperti aspartam bisa memicu respons metabolik yang merugikan. Air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk menjaga hidrasi dan kesehatan tubuh.

Melewatkan Waktu Makan

Tidak sarapan dapat menurunkan metabolisme dan memicu makan berlebihan di waktu berikutnya. Pola makan yang konsisten dan teratur membantu tubuh membakar kalori dengan lebih efektif serta mengurangi risiko penumpukan lemak perut.

Terlalu Percaya Label “Rendah Lemak”

Makanan rendah lemak sering kali tinggi karbohidrat, yang jika dikonsumsi berlebihan meningkatkan kadar trigliserida dan lemak perut. Selalu periksa kandungan gizi secara menyeluruh sebelum memilih makanan.

Kebiasaan Merokok

Merokok tak hanya merusak paru-paru dan jantung, tapi juga meningkatkan risiko lemak visceral menumpuk di perut. Semakin sering merokok, semakin besar kemungkinan perut membesar dibandingkan bagian tubuh lain.

Menggunakan Piring Terlalu Besar

Piring besar mendorong seseorang mengisi makanan lebih banyak dan merasa harus menghabiskan semuanya. Mengganti piring besar dengan piring kecil membantu mengontrol porsi makan dan menekan asupan kalori berlebih.

Kurangnya Aktivitas Fisik

Kurang bergerak membuat kalori tidak terbakar optimal, meningkatkan penumpukan lemak di perut. Rutin berolahraga minimal 30 menit sehari, seperti jalan cepat, bersepeda, atau senam ringan, membantu mengecilkan lingkar pinggang dan memperkuat otot.

Stres Berlebihan

Stres meningkatkan hormon kortisol yang memicu penumpukan lemak di perut. Mengelola stres melalui meditasi, olahraga ringan, atau teknik relaksasi sederhana bisa mengurangi akumulasi lemak visceral dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Terkini