JAKARTA - Juventus kembali harus menahan kecewa setelah gagal memetik kemenangan pada lanjutan Liga Champions 2025/2026.
Bermain di kandang sendiri, Allianz Stadium, Rabu dini hari WIB, 5 November 2025, Bianconeri justru kembali tersungkur dalam tren hasil yang belum juga membaik. Pertandingan sarat gengsi menghadapi Sporting CP itu berakhir imbang 1-1, membuat tim besutan Luciano Spalletti belum juga mendapatkan kemenangan perdana mereka di kompetisi Eropa musim ini.
Meski datang dengan dukungan penuh para pendukungnya, Juventus harus menerima situasi yang jauh dari ideal. Satu-satunya gol yang mampu mereka hasilkan dicetak oleh Dusan Vlahovic melalui sepakan voli yang menggetarkan jala lawan. Namun sebelumnya, tuan rumah sempat tertinggal terlebih dahulu akibat kejelian Maximiliano Araujo yang sukses membungkam publik Turin dengan gol pembuka Sporting.
Dengan tambahan satu poin ini, Juventus baru mengumpulkan tiga angka dan masih terpuruk di posisi ke-23 klasemen sementara Liga Champions. Sebaliknya, Sporting yang tampil lebih percaya diri berhasil menjaga posisinya di urutan ke-10 dengan total tujuh poin, sebuah modal berarti untuk terus bersaing ketat menuju fase gugur.
Tekanan Berat Juventus di Tengah Dukungan Publik Turin
Sejak awal pertandingan, publik Allianz Stadium berharap banyak. Laga ini dianggap sebagai momentum Juventus untuk memutus catatan tanpa kemenangan di panggung Eropa musim ini. Namun kenyataannya, perjalanan Bianconeri justru jauh lebih berat dari yang dibayangkan.
Sporting CP tampil agresif sejak awal. Pergerakan cepat dari sisi lapangan membuat Juventus kewalahan dalam bertahan. Pada menit ke-12, skema apik dari sisi kanan ke kiri berujung pada gol Sporting. Francisco Trincao yang bergerak lincah mengirimkan umpan matang ke arah Maximiliano Araujo. Sang pemain tak menyia-nyiakan peluang dan melepaskan tembakan menyusur tanah yang memantul mengenai tiang jauh. Bola masuk, membuat Sporting unggul 1-0 dan menjadikan suasana stadion mendadak hening.
Juventus mencoba bangkit. Peluang pertama muncul ketika Vlahovic mendapatkan ruang tembak, namun sayangnya kiper Rui Silva mampu menggagalkannya. Untungnya, penantian gol penyama skor berakhir di menit ke-34. Weston McKennie mengirimkan umpan silang yang cermat, dan Vlahovic menuntaskannya dengan voli tajam yang tak terjangkau kiper. Kedudukan berubah 1-1, memberi harapan baru bagi tuan rumah.
Tekanan Berlanjut Namun Banyak Peluang yang Hilang
Ketika memasuki babak kedua, Juventus tampil dengan intensitas lebih tinggi. Mereka mendominasi lini tengah dan berupaya menekan pertahanan Sporting tanpa memberi banyak ruang bernapas. Nama Khephren Thuram pun menjadi sorotan karena mendapatkan sejumlah peluang emas. Namun sayang, ketiga peluang yang tercipta darinya tak ada yang berujung gol.
Sporting CP tak tinggal diam. Mereka sesekali melancarkan serangan balik cepat yang cukup berbahaya. Kedua tim kemudian sama-sama melakukan pergantian pemain demi menjaga tempo dan mencari sentuhan baru dalam serangan. Namun hingga waktu berakhir, skor tetap tidak berubah. Juventus harus puas dengan hasil imbang yang kembali membuat pendukung mereka menghela napas panjang.
Pertandingan ini memperlihatkan betapa Juventus masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam transisi generasi pemain di bawah arahan Spalletti. Data pertandingan juga menunjukkan bahwa efektivitas penyelesaian akhir menjadi persoalan paling mencolok.
Evaluasi Spalletti dan Tantangan Juventus di Kompetisi Eropa
Spalletti datang dengan harapan membawa perubahan positif pada era baru Juventus. Namun hingga matchday 4 Liga Champions ini, hasil yang didapat jelas belum memuaskan. Dengan hanya meraih dua angka sebelumnya dan kini baru mengumpulkan tiga poin, Juventus masih jauh dari zona aman. Dukungan fan masih tinggi, tetapi tekanan semakin besar dari pekan ke pekan.
Sporting CP justru menunjukkan kedewasaan bermain. Dengan tujuh poin dalam genggaman, mereka semakin memperkuat ambisi untuk menembus babak berikutnya. Kerapatan lini belakang dan efektivitas serangan membuat mereka mampu mencuri hasil penting di Turin.
Juventus kini harus segera bangkit jika tidak ingin tersingkir terlalu cepat dari kompetisi elite Eropa ini. Konsistensi, kreativitas serangan, dan keberanian dalam duel menjadi poin penting untuk menyusun strategi pada laga berikutnya.
Susunan Pemain Pertandingan
Juventus: Michele Di Gregorio; Teun Koopmeiners, Federico Gatti, Pierre Kalulu; Andrea Cambiaso, Khephren Thuram (Filip Kostic), Manuel Locatelli (Fabio Miretti), Weston McKennie; Kenan Yildiz (Jonathan David), Francisco Conceicao (Edon Zhegrova); Dusan Vlahovic (Vasilije Adzic).
Sporting CP: Rui Silva; Maximiliano Araujo, Goncalo Inacio, Ousmane Diomande, Georgios Vagiannidis (Eduardo Quaresma); Joao Simoes (Hidemasa Morita), Morten Hjulmand; Pedro Goncalves (Alisson Santos), Francisco Trincao, Geovany Quenda (Geny Catamo); Fotis Ioannidis (Luis Suarez).