JAKARTA - Real Madrid mengambil langkah tegas terhadap salah satu bintang mereka, Vinicius Junior. Klub raksasa asal Spanyol itu memberikan tenggat waktu yang jelas terkait masa depan sang penyerang. Bila tidak segera menandatangani kontrak baru, peluang Vinicius untuk bertahan di Santiago Bernabéu akan semakin tipis. Situasi ini langsung membuat beberapa klub besar Eropa, terutama dari Premier League, memasang mata tajam untuk memantau perkembangan.
Manajemen Los Blancos dikabarkan sudah berusaha menyodorkan kontrak baru dengan nilai besar. Namun, keinginan Vinicius untuk mendapatkan bayaran yang lebih tinggi menjadi batu sandungan. Kedua belah pihak kini berada di posisi krusial, karena negosiasi ini akan menentukan langkah besar karier sang pemain di masa depan.
Tuntutan Gaji Jadi Penghalang Negosiasi
Vinicius Junior mengajukan permintaan gaji sekitar 30 juta euro per tahun. Angka ini dianggap sepadan dengan kontribusinya sebagai salah satu pemain kunci Real Madrid dalam beberapa musim terakhir. Namun, pihak klub tidak bisa langsung menyetujui tuntutan tersebut karena kebijakan finansial yang tengah diperketat.
Real Madrid hanya siap memberikan penawaran senilai 20 juta euro per tahun. Perbedaan besar antara permintaan sang pemain dengan tawaran klub inilah yang membuat pembicaraan berjalan alot. Meski demikian, Madrid tetap berupaya agar Vinicius merasa dihargai, karena mereka tidak ingin kehilangan salah satu aset penting dalam skuad.
Ketertarikan Arsenal dan Liverpool Menguat
Situasi kontrak yang belum menemui jalan keluar membuat klub-klub Premier League bergerak cepat. Arsenal dan Liverpool disebut-sebut sudah lama mengincar Vinicius. Kedua klub Inggris itu menilai sang pemain bisa menjadi tambahan berharga di lini depan mereka yang tengah membutuhkan variasi serangan.
Arsenal menganggap Vinicius mampu memberikan dimensi baru bagi permainan mereka yang berbasis penguasaan bola. Sementara itu, Liverpool melihatnya sebagai pengganti potensial bagi penyerang sayap yang sudah mulai menua. Persaingan untuk mendapatkan tanda tangan pemain asal Brasil itu diyakini bakal sengit jika benar-benar masuk bursa transfer.
Batas Waktu Jadi Penentu Keputusan
Real Madrid tidak ingin tarik-ulur kontrak ini berlarut-larut. Klub memberikan tenggat hingga akhir musim sebagai batas akhir pengambilan keputusan. Jika sampai batas waktu itu Vinicius belum menandatangani perpanjangan kontrak, Madrid akan terbuka menjualnya pada jendela transfer berikutnya.
Kebijakan ini diambil agar klub tidak kehilangan sang pemain secara cuma-cuma ketika kontraknya habis. Bagi Real Madrid, menjaga stabilitas finansial sama pentingnya dengan mempertahankan kualitas tim. Oleh sebab itu, ketegasan soal tenggat waktu menjadi strategi untuk memaksa semua pihak segera memberi kejelasan.
Vinicius Dihadapkan pada Pilihan Sulit
Bagi Vinicius, keputusan ini bukan hanya soal nominal gaji, melainkan juga masa depan karier. Bertahan di Real Madrid berarti tetap berada di salah satu klub terbesar dunia dengan peluang meraih trofi bergengsi. Namun, pindah ke Premier League bisa memberinya tantangan baru sekaligus kesempatan mendapatkan kontrak dengan nilai yang lebih sesuai keinginannya.
Pemain berusia 25 tahun itu kini berada di persimpangan jalan. Apapun pilihannya nanti, keputusan tersebut akan sangat berpengaruh pada reputasi dan jalannya karier internasionalnya bersama Timnas Brasil.
Spekulasi Transfer Makin Panas
Rumor terkait masa depan Vinicius semakin ramai diperbincangkan di bursa transfer. Banyak pihak menilai bahwa jika negosiasi terus menemui kebuntuan, peluang pindah ke Inggris semakin besar. Kehadiran Arsenal dan Liverpool dalam persaingan akan membuat harga sang pemain tetap tinggi, sehingga Real Madrid tidak dirugikan secara finansial.
Meski demikian, tidak sedikit yang percaya bahwa kedua belah pihak masih bisa mencapai kata sepakat. Vinicius memiliki ikatan kuat dengan klub dan suporter, sementara Real Madrid sangat paham nilai penting yang dimilikinya di lapangan. Hingga batas waktu yang ditentukan tiba, masa depan sang penyerang akan tetap menjadi sorotan utama di Eropa.