JAKARTA - Kabupaten Temanggung menunjukkan capaian positif dalam sektor investasi sepanjang 2025. Hingga pertengahan Agustus, nilai investasi telah mencapai Rp1,75 triliun dari target Rp2,25 triliun. Angka ini setara dengan 77 persen realisasi target tahunan.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei, menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari kerja sama semua pihak dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Strategi Jemput Bola Perluas Jaringan Investor
Untuk mencapai target penuh, pemerintah daerah tidak hanya menunggu investor datang, melainkan aktif melakukan jemput bola ke sejumlah kabupaten, kota, hingga provinsi lain. Strategi ini dinilai efektif untuk menarik perhatian pelaku usaha.
Dengan langkah ini, Pemkab Temanggung berupaya memperluas jejaring kerja sama serta membuka peluang investasi baru yang berpotensi menopang perekonomian daerah.
Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Promosi
Selain upaya langsung, promosi melalui media sosial juga dimaksimalkan untuk memperkenalkan potensi Temanggung. Media digital dinilai lebih efektif menjangkau investor lintas wilayah.
Dwi Sukarmei menyebut, komunikasi melalui platform digital mampu menciptakan interaksi cepat antara pemerintah daerah dengan pihak swasta. Hal ini sekaligus menunjukkan keterbukaan Pemkab terhadap perkembangan teknologi dalam mendukung promosi daerah.
Kemudahan Perizinan dan Lokasi Strategis
Agar investor semakin tertarik, Pemkab Temanggung memberikan kemudahan dalam proses perizinan usaha. Penyediaan lokasi strategis juga menjadi salah satu fasilitas yang ditawarkan untuk mempermudah investasi berjalan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa para pelaku usaha merasa nyaman dan mendapatkan kepastian hukum dalam menjalankan aktivitas bisnis di wilayah Temanggung.
Kontribusi UMKM dan Perusahaan Besar
Dari total investasi, kontribusi datang dari berbagai sektor, baik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun perusahaan menengah dan besar. Kolaborasi keduanya menciptakan keseimbangan dalam pertumbuhan ekonomi.
UMKM dianggap sebagai fondasi ekonomi daerah, sedangkan perusahaan besar memberikan dorongan signifikan pada skala investasi. Kombinasi ini membuat Temanggung lebih tangguh dalam menghadapi dinamika ekonomi.
Harapan Capai Target dan Dongkrak Pertumbuhan
Dengan strategi berlapis, Pemkab optimistis target Rp2,25 triliun akan tercapai pada akhir tahun. Dwi Sukarmei menekankan bahwa pencapaian ini tidak hanya soal angka, melainkan juga tentang penguatan ekonomi lokal.
Jika target tercapai, investasi di Temanggung diyakini akan memberikan dampak nyata bagi pembangunan, peningkatan lapangan kerja, serta kesejahteraan masyarakat secara luas.