Bos Bank Mandiri Terapkan Strategi Ini Hadapi Perang Dagang yang Kian Memanas

Selasa, 06 Mei 2025 | 10:00:29 WIB

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri terus menjaga pertumbuhan bisnisnya di tengah ketidakpastian global yang ditandai dengan memanasnya perang dagang. Menghadapi tantangan ini, Bank Mandiri berkomitmen untuk tetap beroperasi dengan prinsip kehati-hatian yang mengutamakan pengelolaan risiko yang cermat. Dalam beberapa bulan terakhir, kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memberlakukan tarif tinggi terhadap mitra dagangnya, termasuk Indonesia, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian global, termasuk sektor perbankan.

Strategi Menghadapi Perang Dagang Global

Ketegangan perdagangan yang semakin memanas ini mengharuskan banyak perusahaan di dunia, termasuk sektor perbankan, untuk menyesuaikan diri. Dalam konteks ini, Bank Mandiri memilih untuk tetap menjaga prinsip kehati-hatian sambil terus berupaya menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Presiden Direktur Bank Mandiri, Royke Tumilaar, menyatakan, "Meskipun ada tekanan akibat ketegangan perdagangan global, kami tetap berfokus pada prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan bisnis. Kami yakin dengan pendekatan yang tepat, Bank Mandiri bisa terus tumbuh meskipun dalam situasi yang penuh tantangan ini."

Menurut Royke, kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh AS terhadap negara-negara mitra dagangnya, termasuk Indonesia, tidak hanya mempengaruhi sektor ekspor-impor, tetapi juga sektor-sektor yang lebih luas, termasuk perbankan. Kendati demikian, Bank Mandiri tetap optimis dengan prospek ekonomi Indonesia, yang memiliki potensi untuk tumbuh meskipun di tengah ketidakpastian global.

Penguatan Layanan Digital dan Transformasi Teknologi

Salah satu langkah strategis yang diambil oleh Bank Mandiri adalah penguatan transformasi digital. Dalam era yang serba terhubung secara digital ini, Bank Mandiri fokus mengembangkan infrastruktur teknologi untuk memberikan layanan yang lebih efisien, mudah diakses, dan lebih aman bagi nasabah.

“Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, kami semakin mengoptimalkan layanan digital kami, mulai dari mobile banking hingga sistem pembayaran berbasis QR Code, untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan akses bagi masyarakat. Kami juga berupaya untuk memaksimalkan layanan digital untuk nasabah yang berada di luar jangkauan cabang fisik,” ujar Royke.

Bank Mandiri melihat perkembangan teknologi sebagai peluang untuk mengatasi tantangan yang ada. Dengan mengandalkan inovasi digital, bank ini berharap dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi nasabah, terutama dalam hal efisiensi dan kecepatan transaksi. Teknologi juga membantu Bank Mandiri untuk tetap relevan dalam industri perbankan yang kian kompetitif ini.

Mengelola Risiko Kredit di Tengah Ketidakpastian

Salah satu fokus utama Bank Mandiri adalah pengelolaan risiko kredit. Bank Mandiri menyadari bahwa ketegangan perang dagang berpotensi berdampak pada berbagai sektor ekonomi, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi kualitas kredit. Oleh karena itu, Bank Mandiri terus melakukan evaluasi dan pengawasan ketat terhadap kredit yang diberikan.

“Kami memastikan bahwa penyaluran kredit yang kami lakukan tidak hanya berdasarkan potensi pertumbuhan, tetapi juga mempertimbangkan faktor risiko yang mungkin muncul akibat ketidakpastian ekonomi global. Kami memiliki tim yang sangat kompeten dalam memantau dan mengelola risiko kredit, sehingga kami dapat meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari perubahan pasar,” tambah Royke.

Meskipun ada tekanan global, Bank Mandiri tetap berfokus pada segmen-segmen yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang, sambil menjaga kualitas portofolio kredit mereka. Bank ini terus melakukan analisis mendalam untuk memitigasi risiko yang mungkin muncul akibat perubahan yang terjadi di pasar internasional.

Peran Bank Mandiri dalam Perekonomian Indonesia

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas perekonomian domestik. Menurut Royke, meskipun situasi global saat ini tidak mudah, Bank Mandiri tetap berkomitmen untuk mendukung perekonomian Indonesia dengan menyediakan layanan keuangan yang inklusif dan terpercaya bagi masyarakat dan sektor bisnis.

“Kami percaya bahwa meskipun tantangan yang kami hadapi semakin besar, Indonesia tetap memiliki daya tahan yang kuat untuk berkembang. Kami akan terus menjaga kesehatan keuangan kami dan mendukung perekonomian domestik dengan memberikan solusi perbankan yang dapat memperkuat sektor usaha dan masyarakat,” kata Royke.

Optimisme Menghadapi Tantangan Global

Bank Mandiri juga tetap optimis meskipun situasi global tidak dapat diprediksi dengan pasti. Royke menambahkan bahwa dengan dukungan kebijakan yang mendukung dan adanya program-program inklusi keuangan yang lebih baik, Bank Mandiri yakin dapat mengatasi tantangan ini dan tetap mencatatkan pertumbuhan yang positif.

“Dengan segala strategi yang kami jalankan dan dukungan penuh dari seluruh tim, kami yakin Bank Mandiri akan terus berperan aktif dalam perekonomian Indonesia, memberikan pelayanan terbaik, serta terus berkembang meskipun tantangan dari perang dagang global ini semakin kompleks,” ujar Royke dengan penuh keyakinan.

Perang dagang yang dipicu oleh kebijakan perdagangan internasional yang ketat tidak dapat dipandang sebelah mata, terutama bagi sektor perbankan yang bergantung pada kestabilan ekonomi global. Namun, dengan berbagai langkah strategis yang telah diterapkan, termasuk fokus pada digitalisasi dan pengelolaan risiko kredit yang hati-hati, Bank Mandiri menunjukkan komitmennya untuk tetap berkembang dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Meskipun tantangan global semakin berat, Bank Mandiri yakin bahwa ketahanan ekonomi domestik dan inovasi perbankan akan terus membawa mereka menuju keberhasilan yang lebih besar.

Terkini

Bintang Basket 3x3 Dunia Siap Ramaikan Shanghai Tour

Kamis, 25 September 2025 | 11:01:41 WIB

Italia dan Polandia Lolos Semifinal Kejuaraan Dunia Voli

Kamis, 25 September 2025 | 11:01:40 WIB

Undian Babak 16 Besar Piala Liga Inggris Panas

Kamis, 25 September 2025 | 11:01:40 WIB