JAKARTA - PT Kawasan Industri Wijayakusuma (PT KIW) semakin memperlihatkan komitmennya dalam mendorong investasi berkelanjutan di Jawa Tengah melalui partisipasinya dalam Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025. Forum yang resmi dibuka pada Senin, 5 Mei 2025, ini bertempat di Ballroom Hotel Tentrem, Kota Semarang, dan juga dilaksanakan secara hybrid melalui platform Zoom Meeting. Acara ini menjadi ajang penting bagi para pelaku bisnis dan investor untuk berkolaborasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Jawa Tengah.
CJIBF 2025 merupakan salah satu kegiatan utama yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam upayanya menarik investasi yang berfokus pada sektor hijau dan berkelanjutan. Forum ini bertujuan untuk mempertemukan berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun internasional, untuk membahas peluang investasi, terutama dalam sektor industri ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Peran Strategis PT KIW dalam Mendorong Investasi Hijau
Sebagai salah satu kawasan industri terkemuka di Jawa Tengah, PT KIW mengambil peran strategis dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendorong investasi hijau. Dalam forum ini, PT KIW memperkenalkan berbagai inisiatif dan proyek-proyek investasi yang berfokus pada pengembangan industri yang ramah lingkungan. Salah satu fokus utama PT KIW adalah menyediakan lahan yang mendukung investasi berkelanjutan, dengan menawarkan kawasan industri yang telah dilengkapi dengan infrastruktur ramah lingkungan.
Menurut Direktur Utama PT KIW, Budi Hartono, partisipasi perusahaan dalam CJIBF 2025 merupakan langkah konkret untuk mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan di Jawa Tengah. "Kami di PT KIW sangat mendukung upaya untuk mendorong investasi yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak terhadap lingkungan. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan kawasan industri yang memenuhi standar hijau dan ramah lingkungan, sebagai upaya untuk menarik lebih banyak investor yang berkomitmen pada keberlanjutan," ujar Budi Hartono dalam acara pembukaan CJIBF 2025.
Mendorong Kolaborasi untuk Investasi Berkelanjutan
Pada forum ini, PT KIW juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam menciptakan ekosistem investasi yang berkelanjutan. Budi Hartono menyebutkan bahwa keberhasilan pengembangan kawasan industri yang ramah lingkungan tidak hanya bergantung pada investasi besar, tetapi juga pada kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, pengusaha, dan masyarakat.
"Investasi hijau bukanlah hal yang bisa dicapai sendirian. Kami percaya bahwa kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, sangat penting untuk menciptakan sebuah lingkungan yang mendukung investasi berkelanjutan. Oleh karena itu, forum ini menjadi ajang yang sangat penting untuk memperkuat kerjasama tersebut," lanjut Budi Hartono.
Investasi Hijau: Kunci Masa Depan Jawa Tengah
Di tengah semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, sektor investasi hijau menjadi salah satu fokus utama dalam perekonomian global. Jawa Tengah, dengan segala potensi sumber daya alam dan industri, berusaha untuk memanfaatkan peluang ini dalam mengembangkan investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memiliki dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang turut hadir dalam acara pembukaan CJIBF 2025, menegaskan pentingnya investasi hijau bagi masa depan ekonomi daerah. "Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi pusat investasi hijau di Indonesia. Kami memiliki sumber daya alam yang melimpah, dan dengan dukungan sektor industri yang ramah lingkungan, kami bisa menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Ganjar Pranowo.
Gubernur Ganjar juga menekankan bahwa dalam RPJMD 2025-2029, salah satu prioritas utama adalah pengembangan sektor industri yang mendukung ekonomi hijau. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh PBB.
Meningkatkan Daya Tarik Investasi di Jawa Tengah
Dengan partisipasi aktif PT KIW dalam CJIBF 2025, Jawa Tengah semakin memperlihatkan kesiapan untuk menjadi destinasi utama bagi investasi hijau di Indonesia. Salah satu upaya utama yang dilakukan PT KIW adalah pengembangan kawasan industri yang ramah lingkungan, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung keberlanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efisien, dan sistem pengelolaan air yang baik.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis PT KIW, Rina Anindita, menambahkan bahwa perusahaan akan terus berupaya untuk menarik lebih banyak investor yang memiliki visi serupa dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. "Kami ingin membangun kawasan industri yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kualitas hidup masyarakat di sekitar kawasan tersebut. Oleh karena itu, kami akan terus mengembangkan proyek-proyek yang mendukung prinsip investasi hijau," ungkap Rina.
Mendorong Perubahan untuk Ekonomi yang Lebih Hijau
CJIBF 2025 menjadi momentum yang tepat untuk menggali potensi besar yang dimiliki Jawa Tengah dalam menarik investasi hijau. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk PT KIW, acara ini memberikan platform bagi para investor dan pelaku industri untuk memperkenalkan inovasi dan solusi yang dapat mempercepat transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, investasi hijau menjadi tren global yang tidak dapat diabaikan. Jawa Tengah, dengan segala potensi yang dimilikinya, kini menjadi salah satu daerah yang siap bersaing dalam menarik investasi yang berfokus pada keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Sebagai penutup, Budi Hartono menegaskan bahwa PT KIW akan terus berkomitmen untuk mendorong pengembangan investasi hijau di Jawa Tengah. "Kami percaya bahwa masa depan investasi di Jawa Tengah terletak pada keberlanjutan. Oleh karena itu, kami akan terus berusaha untuk memberikan solusi dan fasilitas yang mendukung prinsip-prinsip investasi hijau, dan berharap ini akan menjadi langkah awal menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan di masa depan," tutupnya.